PENGERTIAN SEMIOTIKA




Pengertian Semiotika

Semiotika( ilmu tentang tanda) adalah studi tentang makna keputusan. Studi ini termasuk studi yang mempelajari tentang tanda-tanda dan proses tanda (semiosis), indikasi, penunjuk, kemiripan, analogi, metafora, simbolisme, makna dan komunikasi. Semiotika berkaitan erat dengan bidang linguistik sebagian besar mempelajari struktur dan makna bahasa dengan lebih spesifik. Semiotika berbeda dari linguistik, dalam semiotika juga mempelajari sistem tanda non-linguistik. Semiotika dibagi menjadi tiga cabang yaitu:

1.                1.  Semantik
Semantik adalah studi yang mempelajari hubungan antara tanda dan signifikasi atau makna yang terkandung didalamnya. Dalam konteks ini semiotika struktural semantik dianggap sebagai bagian dari semiotika.
  1. Sintaksis
Sintaktik adalah studi yang mempelajari tanda itu sendiri secara individual maupun kombinasinya, khususnya analisis yang bersifat deskriptif mengenai tanda dan kombinasinya.
  1. Pragmatik
Pragmatik adalah studi yang mempelajari hubungan antara tanda dan penggunanya, khususnya yang berkaitan dengan penggunaan tanda secara konkrit dalam berbagai peristiwa serta efek atau dampaknya terhadap pengguna. Pragmatik berkaitan dengan nilai, maksud, dan tujuan dari sebuah tanda, yang menjawab pertanyaan: untuk apa dan kenapa, serta pertanyaan mengenai pertukaran (exchange) dan nilai utilitas tanda bagi pengguna.

Semiotika adalah studi imu tentang tanda. Konsep tanda ini untuk melihat bahwa makna muncul ketika ada hubungan atau hubungan antara ditandai in absentia (signified) dan tanda (signifier). Tanda adalah kesatuan dari suatu bentuk penanda (signifier) dengan sebuah ide atau penanda (signified).
Dengan kata lain, penanda adalah “suara berarti” atau “makna grafiti”. Semiotika adalah studi tentang tanda-tanda (sign), fungsi tanda, dan produksi makna. Tanda adalah sesuatu yang berarti sesuatu untuk orang lain. Studi semiotik tanda-tanda, penggunaan tanda dan segala sesuatu yang berkaitan dengan tanda. Dengan kata lain, ide semiotik (tanda, makna, denotatum dan interpretan) dapat diterapkan untuk semua bidang kehidupan selama tidak ada prasyarat terpenuhi, yaitu ada artinya diberikan, ada makna dan interpretasi (Cristomy dan Lucky Yuwono 2004: 79).


Comments