BAB V HASIL KULIAH KERJA KOMUNIKASI


BAB V
HASIL KULIAH KERJA KOMUNIKASI

5.1  Aktivitas Pra Lapangan
Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) adalah salah satu kegiatan wajib mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV Jakarta selama tiga bulan dari tanggal 27 Januari hingga 31 Maret 2017 khususnya pada bagian Produksi program berita Prime Time News.
Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi, Penulis harus terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
1.      Membawa fotokopi KRS untuk menunjukan bahwa mata kuliah Kuliah Kerja Komunikasi telah diambil diambil di KRS.
2.      Membawa tanda bukti pembayaran Kuliah Kerja Komunikasi ke Tata Usaha Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi.
3.      Setelah mengurus administrasi, penulis mendapatkan :
a.       Buku pedoman Kuliah Kerja Komunikasi
b.      Map
c.       Form permohonan Kuliah Kerja Komunikasi
d.      Form penelitian Kuliah Kerja Komunikasi untuk perusahaan
4.      Konsultasi dengan koordinator Kuliah Kerja Komunikasi mengenai lokasi Kuliah Kerja Komunikasi.
5.      Menyerahkan surat permohonan Kuliah Kerja Komunikasi ke Metro TV Jakarta melalui surat elektronik dan via Pos Indonesia.
6.      Setelah mendapat surat balasan dari Kompas TV Jawa Tengah penulis menyerahkan surat tersebut kepada koordinator Kuliah Kerja Komunikasi dan langsung melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV Jakarta bagian Produksi Prime Time News.
5.2  Aktivitas Saat di Lapangan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi di Kompas TV Jawa Tengah selama tiga bulan, kegiatan yang dilakukan penulis saat dilapangan, antara lain sebagai berikut:
1.      Minggu pertama tanggal 27 Januari 2017 s/d 3 Februari 2017
Penugasan Penulis di minggu pertama yaitu berkenalan dan dikenalkan dengan seluruh staf atau karyawan yang bekerja dalam program Prime Time News Metro TV. Selain, itu penulis juga ditunjukkan mengenai alat-alat yang digunakan dan dijelaskan fungsinya alat tersebut untuk produksi di dalam studio maupun di control room. Dari pengoperasian website khusus jurnalis yang mengirim berita dari berbagai daerah di Indonesia, cara mengedit naskah, video, maupun audio dari jurnalis daerah, nasional, maupun internasional melalui software khusus yaitu dallet plus, membuat headline berita, mengawal proses editing bersama produser dan editor, melakukan research data, membuat grafis, melakukan order grafis, koordinasi selama live siaran, dan membuat credit title.
Hasil yang didapatkan, Penulis dapat mengetahui fungsi dari jabatan masing-masing staf atau karyawan mulai dari Produser Eksekutif, Runner, Program Director, dan lainnya. Selain itu, penulis juga sudah bisa mengoperasikan alat-alat yang digunakan pada saat produksi di bagian control room. Selain itu, Penulis mengetahui produksi program siar mulai dari rapat koordinasi di studio hingga penugasan jurnalis ke tempat peristiwa terjadi.
Proses dari perencanaan dalam rapat redaksi hingga sampai kepada penugasan jurnalis ke lapangan, misalnya Penulis contohkan pada isu yang diangkat yaitu Pembunuhan Kim Jong Nam yang diduga dilakukan oleh Siti Aisyah di Malaysia. Maka, pertama adalah tim redaksi yang berada di Newsroom Metro TV menentukan sudut pandang berita tersebut. Waktu itu, tim redaksi yang dipimpin oleh Produser Acara, Adi Prasetyo, memutuskan untuk memberitakan kasus pembunuhan Kim Jong Nam dengan sudut pandang bahwa Siti Aisyah adalah korban bukan pelaku. Maka, untuk mendukung pernyataan tersebut ditugaskanlah jurnalis Metro TV untuk mencari VO (visual) dan SOT (Sound on Tape) dari politisi senayan yang menguatkan sudut pandang tersebut. Adi Prasetya menugaskan tiga tim ke lapangan. Satu tim lapangan terdiri dari reporter dan juru kamera. Tim pertama ditugaskan ke wilayah Istana Merdeka, mencari VO SOT dari Presiden, Wakil Presiden atau Juru Bicara Istana. Tim kedua ditugaskan ke DPR untuk mencari VO SOT dari Ketua DPR, Wakil Ketua DPR, dan Komisi VIII. Sedangkan tim ketiga ditugaskan untuk ke Mabes Polri guna mencari VO SOT dari Kapolri. Setelah jurnalis yang ke lapangan mendapatkan paket-paket yang diminta dan telah terlaksana, maka selanjutnya adalah tergantung Produser Acara mau memilih paket-paket berita dari tim pertama, tim kedua, atau tim ketiga. Yang jelas adalah, tidak semua VO SOT dipakai. VO SOT yang dipakai adalah dari politisi yang punya pengaruh kuat dan punya elektabilitas yang positif di masyarakat. Pada kasus Kim Jong Nam, VO SOT yang dipakai adalah VO SOT dari Wakil Presiden, Jusuf Kalla, sebab VO SOT dari Presiden tidak berhasil dikejar oleh jurnalis lapangan karena Presiden waktu itu sedang berkunjung ke luar negeri untuk tugas kenegaraan. Setelah selesai memilih VO SOT kemudian produser acara menetapkan headline “WNI terseret pembunuhan Kim Jong Nam”

Gambar 5.1 Filler WNI terseret pembunuhan Kim Jong-Nam
Penulis yang sebelumnya belum begitu paham seluk beluk dunia industri media massa khususnya televisi nasional, setelah merasakan asam garam kegiatan di Metro TV, akhirnya Penulis dapat menyimpulkan bekerja di media massa itu susah-susah gampang. Karena sebagai jurnalis, tugas menyampaikan informasi publik adalah kewajiban sesuai amanat undang-undang. Sudut pandang pemberitaan yang diangkat adalah modal awal mengajak masyarakat menganalisis situasi dari peristiwa atau kasus. Maka dari itu, bekerja sebagai staf atau karyawan di media massa televisi dituntut disiplin serta selalu tahu perkembangan informasi. Hal ini merupakan fungsi media pemberitaan yaitu terdepan dalam mengabarkan segala sesuatu yang terjadi.
2.      Minggu ke-2 tanggal 4 Februari2017 s/d 10 Februari 2017
Di minggu kedua Penulis fokus melakukan research mengenai fakta dan data yang berusaha dihadirkan ke hadapan pemirsa. Sebab, di minggu pertama Penulis sudah dikenalkan dengan berbagai hal, maka di minggu kedua semua sudah berjalan tanpa pendampingan. Penulis diberi tanggungjawab melakukan research untuk segmen at large yaitu segmen yang menyajikan presentasi pada satu isu berita yang diangkat. Selain segmen at large, penulis juga melakukan research pada segmen lainnya seperti segmen pembuka (headline), segmen trending topic, dan segmen live confirmation dari narasumber.
Proses bagaimana melakukan research data dan fakta yang baik sesuai dengan pembelajaran yang didapatkan dari presenter berita, Rifai Pamone adalah data dan fakta tersebut harus valid yang artinya dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya kepada pemirsa di rumah. Untuk itu, dalam mencari data dan fakta tidak boleh sembarangan, perlu situs resmi rujukan milik pemerintah atau lainnya.  Pada tanggal 5 Februari 2017, tim redaksi setelah melakukan rapat redaksi mengangkat isu adanya verifikasi media massa oleh Dewan Pers. Penulis mendapatkan tugas dari Produser Acara Mochamad Azhar untuk membantu mencarikan data mengenai berapa media massa yang sudah terverifikasi, berapa yang belum terverifikasi, dan berapa media yang telah diperiksa oleh Dewan Pers.
Pada saat melakukan research, ditemukan berbagai sumber berita media online mengenai verifikasi media massa. Mulai dari detik.com, liputan6.com, dan lain-lain. Penulis menemukan data dan fakta bahwa sudah 74 media terverifikasi dengan rincian media-media yang terverifikasi seperti Metro TV, Media Indonesia, dan metrotvnews.com, dan lainnya. Penulis yang memegang teguh pesan dari Presenter berita Rifai Pamone, tidak puas dengan data dan fakta tersebut. Akhirnya Penulis memutuskan mencari data dan fakta verifikasi media massa ke situs resmi Dewan Pers Indonesia. Penulis mendapatkan data baru yang lebih akurat yaitu sebanyak 77 media sudah terverifikasi secara faktual dan administratif, 246 media terverifikasi secara administratif saja, dan 984 media belum terverifikasi baik faktual maupun administratif. Untuk memperkuat data dan fakta tersebut, maka Penulis mencari variabel lain yang digunakan sebagai penilaian. Penulis masih mencari di situs resmi dewan pers, dan menemukan terdapat 17 kriteria media mendapat status terverifikasi. Untuk mendukung 17 poin kriteria, tentu harus dilandaskan pada peraturan pers. Maka penulis mencari peraturan pers tersebut. Setelah selesai melakukan research, maka Produser Acara akan mengecek keabsahan data yang Penulis cari. Apakah sesuai kriteria dengan paket berita yang akan dihadirkan kepada pemirsa atau belum. Kriteria keabsahan berita sesuai standar dari Metro TV adalah data dan fakta harus valid.
Selanjutnya, saat data sudah valid dan ditunjukkan kepada Produser yang bersangkutan maka tinggal melakukan order grafis kepada tim grafis Metro TV. Sesuai arahan Produser yang meminta grafis data research dibuat animasi still (tidak bergerak), maka sebagai asisten Produser, penulis melakukan briefing kepada tim grafis agar mengolah data menjadi grafis seperti yang dimaksudkan Produser. Grafis yang sudah jadi kemudian di transfer ke software Dalletplus. Dalletplus merupakan software utama yang digunakan untuk mengolah data berupa gambar, video, audio, dan teks. Di software tersebut, grafis kemudian digabungkan dengan konten lainnya untuk mendukung keutuhan berita yang akan disampaikan kepada masyarakat.
Gambar 5.2.1 Grafis dari Research Verifikasi Media Massa
Gambar 5.2.2 Grafis dari Research Verifikasi Media Massa
3.      Minggu ke-3 tanggal 11 Februari 2017 s/d 17 Februari 2017
Penugasan penulis setiap harinya pada dasarnya adalah sama, yaitu melakukan beberapa kegiatan seperti mengikuti serangkaian mulai dari rapat redaksi yang dilakukan pukul 11:00 s/d 12.30 WIB, melakukan research data terkait isu yang diangkat pemberitaan, membuat grafis dan melakukan order grafis, koordinasi selama live siaran program Prime Time News, mengedit credit title berdasarkan arahan Program Director. Pada minggu ketiga, Penulis secara khusus mendapatkan tambahan materi pembelajaran selain pekerjaan harian yang sudah pasti dilakukan tersebut yaitu mengolah naskah dari naskah mentah menjadi naskah siap pakai. Penulis diajarkan bagaimana cara membuat naskah berita yang baik dan benar oleh Produser dengan kaidah bahasa sesuai ejaan yang dibenarkan (EYD) dan sesuai kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Langkah pertama, kita memilah dan memilih naskah mentah di bank naskah Metro TV yaitu di http://microsite.metrotvnews/liputan. Microsite Metro TV merupakan bank berita yang berupa naskah mentah dari kontributor maupun jurnalis daerah. Untuk mengaksesnya diperlukan User ID dan Password, juga situs tersebut hanya dapat diakses di wilayah Metro TV saja atau dapat dibuka di wilayah lainnya asalkan memiliki identitas resmi yaitu nomor ID card yang menyatakan sebagai jurnalis Metro TV. Karena penulis sudah berada di newsroom Metro TV, penulis mendapatkan User ID dan password tersebut dari Produser, lalu mengambil naskah yang diinginkan untuk diedit.
Gambar 5.3.1 Naskah mentah dari Microsite Metro TV
Penulis melakukan editing selama kurang lebih satu jam di samping Produser, agar jika mendapat kesulitan penulis dapat bertanya dan langsung mendapat jawaban. Secara teknis peraturan penulisan di Metro TV terkait editing naskah mentah ke naskah siap pakai adalah menggunakan jenis huruf Arial dengan ukuran 12. Semua huruf merupakan huruf kapital. Teks menggunakan rata kiri. Jarak spasi antar baris adalah 1.0 spasi. Tanda koma digantikan dengan tanda garis miring sebanyak satu sedangkan tanda titik digantikan dengan garis miring sebanyak dua. Saat sudah selesai mengedit, maka naskah tersebut dikoreksi oleh Produser.
Gambar 5.3.2 Hasil editing naskah arahan Produser Metro TV
4.      Minggu ke-4 tanggal 18 Februari 2017 s/d 24 Februari 2017
Penulis masih melakukan pekerjaan yang pasti dilakukan sehari-hari sama seperti sebelumnya. Penulis diberi kesempatan pada Minggu keempat ini untuk belajar mengisi suara (dubbing). Penulis diajarkan cara membaca naskah berita untuk berita jenis hard news atau soft news. Pada berita hard news terdapat penekanan pada kata yang merajuk pada nama narasumber (politisi, ahli, masyarakat, dll), tema berita, waktu, peraturan-peraturan, dan lainnya. Cara membaca berita hard news sendiri adalah lantang, lugas, dan jelas. Berbeda halnya dengan cara membaca soft news yang cenderung sebaliknya. Pada berita soft news, adalah membaca dengan santai. Saat membaca soft news diharuskan memiliki keceriaan agar menghasilkan kualitas suara yang bagus, jadi penulis membawakannya dengan membaca sambil tersenyum simpul.
5.      Minggu ke-5 tanggal 25 Februari 2017 s/d 03 Maret 2017
Penulis masih melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya. Pekerjaan wajib yaitu rapat redaksi, research data, buat dan order grafis, koordinasi live siaran, dan mengedit credit title. Nah, pada minggu kelima ini, Penulis diajarkan oleh Produser yang bertanggungjawab atas berita Headline News pukul 15:00 WIB hingga 16:00 WIB untuk mengawal proses siaran. Headline News berbeda dengan Prime Time News. Headline News merupakan sekilas info penting peristiwa yang hangat atau baru saja terjadi di masyarakat. Headline News memiliki durasi siar paling lama 5 menit. Cara kerja mengawal Headline News sama dengan Prime Time News. Penulis berkoordinasi dengan kontributor daerah dan melakukan briefing terkait pertanyaan yang diajukan dan durasi waktu yang dimiliki oleh kontributor untuk menyampaikan laporan berita. Misalnya pada peristiwa longsor di Limapuluh Kota, kontributor memiliki durasi tiga menit untuk dua pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan adalah pertama sampai dengan hari ini, berapa korban yang berjatuhan diakibatkan oleh longsor? Pertanyaan keduanya, apakah sudah ada bantuan berupa logistik atau obat-obatan dan lainnya yang berdatangan?
Untuk menggambarkan situasi terkini, kontributor tentu harus mengirim gambar. Maka, penulis selain melakukan briefing juga perlu melakukan koordinasi pengiriman gambar dari daerah ke Metro TV Jakarta menggunakan Skype. Melalui skype dan sambungan telepon penulis dan kontributor berkomunikasi. Misalnya apakah gambar dari longsor di Limapuluh Kota movement yang menggambarkan situasi dan kondisi dari kamera video di skype vertikal atau horizontal. Lalu, mengatur juga posisi kontributor saat melaporkan peristiwa tersebut apakah kontributor berada di tengah layar dari skype atau di sisi kiri atau di sisi kanan untuk mencari gambar yang dramatis. Semua ini sudah harus dipersiapkan penulis lima belas menit sebelum Headline News live pada pukul 15.00 WIB dan 16.00 WIB.
6.      Minggu ke-6 tanggal 04 Maret 2017 s/d 10 Maret 2017
Penulis melakukan pekerjaan wajib sehari-hari seperti sebelumnya. Namun, setiap minggunya ada materi tambahan yang diajarkan oleh para Produser Metro TV. Pada minggu keenam ini Penulis diajarkan melakukan analisis menggunakan meme yang menggelitik namun tajam dan menyindir. Pada waktu itu kasus yang diangkat adalah skandal mega korupsi e-KTP yang mana para elite politik ditetapkan menjadi koruptor oleh KPK. Nama-nama besar yang terlibat dari pengakuan Nazaruddin adalah Setya Novanto, Anas Urbaningrum, M. Jafar Hafsah, Melchias Mekeng, Olly Dondokambey, Mirwan Amir, Ganjar Pranowo, Arif Wibowo, Chairuman Harahap, Gamawan Fauzi, Diah Anggraeni, dan Sugiharto. Produser waktu mengatakan Metro TV selama ini kan sudah selalu menghadirkan informasi yang serius. Nah, pada peristiwa ini bagaimana bila mencoba memberikan sentuhan hiburan meskipun ini tetap sebuah berita yang besar, kasus E-KTP semua orang menantikan. Lalu, produser mengajarkan cara membuat meme berdasarkan analisis mega korupsi yang menghabiskan uang rakyat sebesar 2,5 triliun rupiah. Uang sebesar 2,5 triliun itu bisa dijadikan apa saja? Uang tersebut ternyata dapat untuk membelikan rumah sangat sederhana untuk rakyat sebanyak 17. 361 unit, lalu dapat untuk membangun masjid di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 5000 masjid, kemudian dapat untuk membiayai biaya kuliah S1 sebanyak 100.000 mahasiswa atau mahasiswi seluruh Indonesia, dapat untuk menyekolahkan anak-anak di SMA/SMK/sederajat 166.666 siswa-siswi, di SMP 250.000 siswa-siswi, di SD 417.000 siswa-siswi, jika dibelikan beras maka mendapatkan 250 juta kilogram beras, jika dibelikan air gallon mendapat 166.666.666 galon, dan jika dibelikan kerupuk, maka seperti gambar berikut ini.
Gambar 5.6.1 Peruntukan meme uang 2,5 triliun
7.      Minggu ke-7 tanggal 11 Maret 2017 s/d 17 Maret 2017
Pada Minggu ketujuh terdapat peristiwa penting yang disiarkan secara nasional yaitu meninggalnya ulama besar Indonesia, KH Hasyim Muzadi. Karena begitu penting peristiwa ini sehingga program Prime Time News ditiadakan. Sebagai gantinya, program Breaking News yang mengudara hingga pemakaman Hasyim Muzadi selesai. Meskipun Prime Time News ditiadakan, penulis mendapatkan kesempatan berharga yaitu dapat melakukan koordinasi selama live report dengan jurnalis-jurnalis handal. Junalis yang diterjunkan untuk meliput adalah jurnalis dari Studio seperti Hamdan Alkafie yang sesungguhnya merupakan Presenter berita. Selama proses tersebut, Penulis pun baru mengetahui ilmu jurnalistik dari Produser bahwa untuk menentukan lokasi live report seorang wartawan, lokasi yang digunakan untuk live tersebut haruslah bebas dari rokok. Televisi tidak boleh menayangkan siaran langsung dengan background orang yang sedang menghisap rokok.
8.      Minggu ke-8 tanggal 18 Maret 2017 s/d 24 Maret 2017
Pada minggu kedelapan selain melakukan tugas wajib, Penulis mendapatkan kesempatan belajar bersama Guest Booker untuk mengetahui tips dan trick me-lobby pejabat senayan agar mau menjadi narasumber yang memberikan konfirmasi terkait topik yang diangkat di Metro TV. Pada minggu itu, narasumber yang diundang adalah Rizky Kamadibrata yaitu owner Grab Indonesia. Ia dimintai konfirmasi atas kericuhan angkutan umum konvensional dan online di Indonesia.
9.      Minggu ke-9 tanggal 25 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017
Pada minggu terakhir Penulis di Metro TV, Penulis mendapat kesempatan untuk membantu koordinasi live siaran program Debat Final Pilkada DKI. Penulis berada dibalik layar, untuk berkoordinasi dengan host dan narasumber, termasuk saat interupsi microphone mati saat Calon Gubernur Anies Baswedan memberikan sepatah atau dua patah kata terkait Debat Final Pilkada DKI. Saat peristiwa yang tidak diinginkan ini terjadi, terdapat celoteh dari Produser yaitu “wah, nanti dikira Metro TV anti Anies Baswedan ini”. Hal itu membuat resah sebagian besar staf dan karyawan Metro TV yang bertugas meskipun hal tersebut adalah murni kesalahan teknis.
5.3  Aktivitas Pasca di Lapangan
Penulis telah melakukan seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi yang dilakukan di Metro TV Jakarta pada program siar Prime Time News. Rangkaian dari seluruh kegiatan akan dibuat dalam bentuk laporan dan setelah mendapatkan persetujuan akan diserahkan kepada koordinator untuk dijadikan arsip. Adapun proses dari penulisan laporan ini adalah:
1.      Menulis laporan awal dengan memohon bimbingan dari dosen pembimbing agar penulisan ini dapat berjalan sesuai dengan kaidah dan tatacara yang baik.
2.      Mengembangkan penulisan dengan memperkaya teori – teori yang ada dan bisa digabungkan dengan kondisi pada saat dilapangan, sehingga dapat mengimpletasikan kesesuaian antara teori dan praktik.
3.      Melakukan perbaikan, revisi dan meminta saran dari dosen pembimbing untuk memastikan bahwa kegiatan ini sudah bisa disusun dan dibukukan sebagai penulisan akhir dari laporan Kuliah Kerja Komunikasi.
5.4   Evaluasi
Setelah selama tiga bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV Jakarta pada program Prime Time News, adapun hasil dari kegiatan tersebut berupa laporan Kuliah Kerja Komunikasi yang berjudul “Peran Metro TV dalam menyebarkan informasi melalui program berita Prime Time News”.
Selama menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi tersebut, penulis mendapatkan banyak pengalaman baru dan pengetahuan seputar jurnalistik penyiaran televisi. Penulis mendapatkan kesempatan untuk mempelajari budaya media massa yang mempengaruhi konten informasi yang disajikan untuk masyarakat. Intinya adalah kegiatan ini sangat menyenangkan dan bermanfaat banyak bagi perkembangan pandangan Penulis mengenai teori dalam perkuliahan dan praktik di lapangan.
Penulis yang sebelumnya belum begitu paham dalam pembuatan produksi berita televisi yang diajarkan di bangku perkuliahan harus belajar lagi menyesuaikan dengan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi. Karena cara produksi program televisi yang diajarkan di bangku perkuliahan sangat berbeda dengan di Metro TV Jakarta. Di Metro TV Jakarta Penulis lebih diajarkan membuat program acara televisi yang memiliki segmentasi masyarakat menyeluruh di Indonesia, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, budaya disiplin waktu dan kreatif inovatif pada saat mengolah data research. Namun, meskipun agenda kerja Penulis padat mulai pukul 11:00 WIB s/d 20:05 WIB. Akan tetapi, Penulis merasakan kebahagiaan karena dapat banyak ilmu dan teman-teman yang baik dan ramah.
Program berita Prime Time News dalam produksinya sesuai dengan teori produksi program acara televisi yang ada. Tahap – tahap produksi tersebut meliputi Pra Produksi, Produksi dan Post Produksi. Format berita yang ada dalam program acara Prime Time News pun sesuai dengan teori format berita yang dipelajari selama perkuliahan. Selain itu, Penulis dapat mengetahui bagaimana peran Metro TV sebagai televisi berita nasional dalam menghadirkan berita-berita faktual untuk memberikan informasi kepada masyarakat, memberikan edukasi, dan mempengaruhi pola pikir masyarakat bahwa politik itu penting. Sebagai masyarakat, dituntut untuk mengikuti perkembangan perpolitikan di Negara sendiri. Sebab dari politik semua hal dikendalikan mulai dari harga bahan pangan, pembangunan gedung, penggusuran, dan lain sebagainya. Televisi sebagai pilar kelima demokrasi, Metro TV sebagai televisi berita nasional, juga turut menjadi kontrol sosial bagi pemerintah maupun masyarakat di seluruh Indonesia. Metro TV sebagai kontrol sosial selalu mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang melenceng dari tujuan luhur Pancasila, juga membela masyarakat yang wajib untuk mendapatkan informasi yang akurat perpolitikan di Indonesia. Selain itu, pada peristiwa besar Metro TV mengawal proses penangkapan koruptor, Metro TV mengulas mendalam kasus-kasus dengan harapan menegakkan kebenaran. Meskipun pemilik Metro TV, Surya Paloh dan kebijakan redaksional Metro TV begitu memihak kepada Nasdem dan Pemerintah, namun tak habis akal para Jurnalis ini yang nuraninya sebagai Jurnalis tetap berusaha mencari celah bagaimana memberikan informasi yang berimbang, jujur, dan terpercaya.

Comments