BAB V HASIL KULIAH KERJA KOMUNIKASI
BAB V
5.1
Aktivitas
Pra Lapangan
Kuliah Kerja Komunikasi (KKK)
adalah salah satu kegiatan wajib mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas
Semarang. Penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV
Jakarta selama tiga bulan dari tanggal 27 Januari hingga 31 Maret 2017
khususnya pada bagian Produksi program berita Prime Time News.
Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja
Komunikasi, Penulis harus terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan sebagai
berikut:
1. Membawa
fotokopi KRS untuk menunjukan bahwa mata kuliah Kuliah Kerja Komunikasi telah
diambil diambil di KRS.
2. Membawa
tanda bukti pembayaran Kuliah Kerja Komunikasi ke Tata Usaha Fakultas Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
3. Setelah
mengurus administrasi, penulis mendapatkan :
a. Buku
pedoman Kuliah Kerja Komunikasi
b. Map
c. Form
permohonan Kuliah Kerja Komunikasi
d. Form
penelitian Kuliah Kerja Komunikasi untuk perusahaan
4. Konsultasi
dengan koordinator Kuliah Kerja Komunikasi mengenai lokasi Kuliah Kerja
Komunikasi.
5. Menyerahkan
surat permohonan Kuliah Kerja Komunikasi ke Metro TV Jakarta melalui surat
elektronik dan via Pos Indonesia.
6. Setelah
mendapat surat balasan dari Kompas TV Jawa Tengah penulis menyerahkan surat
tersebut kepada koordinator Kuliah Kerja Komunikasi dan langsung melaksanakan
Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV Jakarta bagian Produksi Prime Time News.
5.2
Aktivitas
Saat di Lapangan
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja
Komunikasi di Kompas TV Jawa Tengah selama tiga bulan, kegiatan yang dilakukan
penulis saat dilapangan, antara lain sebagai berikut:
1. Minggu
pertama tanggal 27 Januari 2017 s/d 3 Februari 2017
Penugasan
Penulis di minggu pertama yaitu berkenalan dan dikenalkan dengan seluruh staf
atau karyawan yang bekerja dalam program Prime Time News Metro TV. Selain, itu
penulis juga ditunjukkan mengenai alat-alat yang digunakan dan dijelaskan
fungsinya alat tersebut untuk produksi di dalam studio maupun di control room. Dari pengoperasian website
khusus jurnalis yang mengirim berita dari berbagai daerah di Indonesia, cara
mengedit naskah, video, maupun audio dari jurnalis daerah, nasional, maupun
internasional melalui software khusus yaitu dallet plus, membuat headline berita, mengawal proses editing
bersama produser dan editor,
melakukan research data, membuat
grafis, melakukan order grafis,
koordinasi selama live siaran, dan
membuat credit title.
Hasil
yang didapatkan, Penulis dapat mengetahui fungsi dari jabatan masing-masing
staf atau karyawan mulai dari Produser Eksekutif, Runner, Program Director, dan
lainnya. Selain itu, penulis juga sudah bisa mengoperasikan alat-alat yang
digunakan pada saat produksi di bagian control
room. Selain itu, Penulis mengetahui produksi program siar mulai dari rapat
koordinasi di studio hingga penugasan jurnalis ke tempat peristiwa terjadi.
Proses
dari perencanaan dalam rapat redaksi hingga sampai kepada penugasan jurnalis ke
lapangan, misalnya Penulis contohkan pada isu yang diangkat yaitu Pembunuhan
Kim Jong Nam yang diduga dilakukan oleh Siti Aisyah di Malaysia. Maka, pertama
adalah tim redaksi yang berada di Newsroom Metro TV menentukan sudut pandang berita
tersebut. Waktu itu, tim redaksi yang dipimpin oleh Produser Acara, Adi
Prasetyo, memutuskan untuk memberitakan kasus pembunuhan Kim Jong Nam dengan
sudut pandang bahwa Siti Aisyah adalah korban bukan pelaku. Maka, untuk
mendukung pernyataan tersebut ditugaskanlah jurnalis Metro TV untuk mencari VO
(visual) dan SOT (Sound on Tape) dari politisi senayan
yang menguatkan sudut pandang tersebut. Adi Prasetya menugaskan tiga tim ke
lapangan. Satu tim lapangan terdiri dari reporter dan juru kamera. Tim pertama
ditugaskan ke wilayah Istana Merdeka, mencari VO SOT dari Presiden, Wakil
Presiden atau Juru Bicara Istana. Tim kedua ditugaskan ke DPR untuk mencari VO
SOT dari Ketua DPR, Wakil Ketua DPR, dan Komisi VIII. Sedangkan tim ketiga
ditugaskan untuk ke Mabes Polri guna mencari VO SOT dari Kapolri. Setelah
jurnalis yang ke lapangan mendapatkan paket-paket yang diminta dan telah
terlaksana, maka selanjutnya adalah tergantung Produser Acara mau memilih
paket-paket berita dari tim pertama, tim kedua, atau tim ketiga. Yang jelas
adalah, tidak semua VO SOT dipakai. VO SOT yang dipakai adalah dari politisi
yang punya pengaruh kuat dan punya elektabilitas yang positif di masyarakat.
Pada kasus Kim Jong Nam, VO SOT yang dipakai adalah VO SOT dari Wakil Presiden,
Jusuf Kalla, sebab VO SOT dari Presiden tidak berhasil dikejar oleh jurnalis
lapangan karena Presiden waktu itu sedang berkunjung ke luar negeri untuk tugas
kenegaraan. Setelah selesai memilih VO SOT kemudian produser acara menetapkan headline “WNI terseret pembunuhan Kim
Jong Nam”
Gambar
5.1 Filler WNI terseret pembunuhan Kim Jong-Nam
Penulis
yang sebelumnya belum begitu paham seluk beluk dunia industri media massa
khususnya televisi nasional, setelah merasakan asam garam kegiatan di Metro TV,
akhirnya Penulis dapat menyimpulkan bekerja di media massa itu susah-susah
gampang. Karena sebagai jurnalis, tugas menyampaikan informasi publik adalah
kewajiban sesuai amanat undang-undang. Sudut pandang pemberitaan yang diangkat
adalah modal awal mengajak masyarakat menganalisis situasi dari peristiwa atau
kasus. Maka dari itu, bekerja sebagai staf atau karyawan di media massa
televisi dituntut disiplin serta selalu tahu perkembangan informasi. Hal ini
merupakan fungsi media pemberitaan yaitu terdepan dalam mengabarkan segala
sesuatu yang terjadi.
2. Minggu
ke-2 tanggal 4 Februari2017 s/d 10 Februari 2017
Di
minggu kedua Penulis fokus melakukan research
mengenai fakta dan data yang berusaha dihadirkan ke hadapan pemirsa. Sebab, di
minggu pertama Penulis sudah dikenalkan dengan berbagai hal, maka di minggu
kedua semua sudah berjalan tanpa pendampingan. Penulis diberi tanggungjawab
melakukan research untuk segmen at large
yaitu segmen yang menyajikan presentasi pada satu isu berita yang diangkat.
Selain segmen at large, penulis juga
melakukan research pada segmen lainnya seperti segmen pembuka (headline), segmen trending topic, dan segmen live
confirmation dari narasumber.
Proses
bagaimana melakukan research data dan
fakta yang baik sesuai dengan pembelajaran yang didapatkan dari presenter
berita, Rifai Pamone adalah data dan fakta tersebut harus valid yang artinya
dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya kepada pemirsa di rumah. Untuk itu,
dalam mencari data dan fakta tidak boleh sembarangan, perlu situs resmi rujukan
milik pemerintah atau lainnya. Pada
tanggal 5 Februari 2017, tim redaksi setelah melakukan rapat redaksi mengangkat
isu adanya verifikasi media massa oleh Dewan Pers. Penulis mendapatkan tugas
dari Produser Acara Mochamad Azhar untuk membantu mencarikan data mengenai
berapa media massa yang sudah terverifikasi, berapa yang belum terverifikasi,
dan berapa media yang telah diperiksa oleh Dewan Pers.
Pada
saat melakukan research, ditemukan
berbagai sumber berita media online mengenai verifikasi media massa. Mulai dari
detik.com, liputan6.com, dan lain-lain. Penulis menemukan data dan fakta bahwa
sudah 74 media terverifikasi dengan rincian media-media yang terverifikasi
seperti Metro TV, Media Indonesia, dan metrotvnews.com, dan lainnya. Penulis
yang memegang teguh pesan dari Presenter berita Rifai Pamone, tidak puas dengan
data dan fakta tersebut. Akhirnya Penulis memutuskan mencari data dan fakta
verifikasi media massa ke situs resmi Dewan Pers Indonesia. Penulis mendapatkan
data baru yang lebih akurat yaitu sebanyak 77 media sudah terverifikasi secara
faktual dan administratif, 246 media terverifikasi secara administratif saja,
dan 984 media belum terverifikasi baik faktual maupun administratif. Untuk
memperkuat data dan fakta tersebut, maka Penulis mencari variabel lain yang
digunakan sebagai penilaian. Penulis masih mencari di situs resmi dewan pers,
dan menemukan terdapat 17 kriteria media mendapat status terverifikasi. Untuk
mendukung 17 poin kriteria, tentu harus dilandaskan pada peraturan pers. Maka
penulis mencari peraturan pers tersebut. Setelah selesai melakukan research, maka Produser Acara akan
mengecek keabsahan data yang Penulis cari. Apakah sesuai kriteria dengan paket
berita yang akan dihadirkan kepada pemirsa atau belum. Kriteria keabsahan
berita sesuai standar dari Metro TV adalah data dan fakta harus valid.
Selanjutnya,
saat data sudah valid dan ditunjukkan kepada Produser yang bersangkutan maka
tinggal melakukan order grafis kepada
tim grafis Metro TV. Sesuai arahan Produser yang meminta grafis data research
dibuat animasi still (tidak
bergerak), maka sebagai asisten Produser, penulis melakukan briefing kepada tim grafis agar mengolah
data menjadi grafis seperti yang dimaksudkan Produser. Grafis yang sudah jadi
kemudian di transfer ke software
Dalletplus. Dalletplus merupakan software utama yang digunakan untuk mengolah
data berupa gambar, video, audio, dan teks. Di software tersebut, grafis
kemudian digabungkan dengan konten lainnya untuk mendukung keutuhan berita yang
akan disampaikan kepada masyarakat.
Gambar
5.2.1 Grafis dari Research Verifikasi
Media Massa
Gambar
5.2.2 Grafis dari Research Verifikasi
Media Massa
3. Minggu
ke-3 tanggal 11 Februari 2017 s/d 17 Februari 2017
Penugasan
penulis setiap harinya pada dasarnya adalah sama, yaitu melakukan beberapa
kegiatan seperti mengikuti serangkaian mulai dari rapat redaksi yang dilakukan
pukul 11:00 s/d 12.30 WIB, melakukan research data terkait isu yang diangkat
pemberitaan, membuat grafis dan melakukan order
grafis, koordinasi selama live siaran
program Prime Time News, mengedit credit title berdasarkan arahan Program Director. Pada minggu ketiga,
Penulis secara khusus mendapatkan tambahan materi pembelajaran selain pekerjaan
harian yang sudah pasti dilakukan tersebut yaitu mengolah naskah dari naskah
mentah menjadi naskah siap pakai. Penulis diajarkan bagaimana cara membuat
naskah berita yang baik dan benar oleh Produser dengan kaidah bahasa sesuai
ejaan yang dibenarkan (EYD) dan sesuai kamus besar bahasa Indonesia (KBBI).
Langkah pertama, kita memilah dan memilih naskah mentah di bank naskah Metro TV
yaitu di http://microsite.metrotvnews/liputan.
Microsite Metro TV merupakan bank berita yang berupa naskah mentah dari
kontributor maupun jurnalis daerah. Untuk mengaksesnya diperlukan User ID dan
Password, juga situs tersebut hanya dapat diakses di wilayah Metro TV saja atau
dapat dibuka di wilayah lainnya asalkan memiliki identitas resmi yaitu nomor ID
card yang menyatakan sebagai jurnalis Metro TV. Karena penulis sudah berada di
newsroom Metro TV, penulis mendapatkan User ID dan password tersebut dari
Produser, lalu mengambil naskah yang diinginkan untuk diedit.
Gambar 5.3.1 Naskah mentah dari Microsite Metro TV
Penulis
melakukan editing selama kurang lebih satu jam di samping Produser, agar jika
mendapat kesulitan penulis dapat bertanya dan langsung mendapat jawaban. Secara
teknis peraturan penulisan di Metro TV terkait editing naskah mentah ke naskah siap pakai adalah menggunakan jenis
huruf Arial dengan ukuran 12. Semua huruf merupakan huruf kapital. Teks
menggunakan rata kiri. Jarak spasi antar baris adalah 1.0 spasi. Tanda koma
digantikan dengan tanda garis miring sebanyak satu sedangkan tanda titik
digantikan dengan garis miring sebanyak dua. Saat sudah selesai mengedit, maka
naskah tersebut dikoreksi oleh Produser.
Gambar 5.3.2 Hasil editing naskah arahan Produser Metro TV
4. Minggu
ke-4 tanggal 18 Februari 2017 s/d 24 Februari 2017
Penulis masih
melakukan pekerjaan yang pasti dilakukan sehari-hari sama seperti sebelumnya.
Penulis diberi kesempatan pada Minggu keempat ini untuk belajar mengisi suara (dubbing). Penulis diajarkan cara membaca
naskah berita untuk berita jenis hard
news atau soft news. Pada berita hard news terdapat penekanan pada kata
yang merajuk pada nama narasumber (politisi, ahli, masyarakat, dll), tema
berita, waktu, peraturan-peraturan, dan lainnya. Cara membaca berita hard news sendiri adalah lantang, lugas,
dan jelas. Berbeda halnya dengan cara membaca soft news yang cenderung
sebaliknya. Pada berita soft news,
adalah membaca dengan santai. Saat membaca soft news diharuskan memiliki
keceriaan agar menghasilkan kualitas suara yang bagus, jadi penulis
membawakannya dengan membaca sambil tersenyum simpul.
5. Minggu
ke-5 tanggal 25 Februari 2017 s/d 03 Maret 2017
Penulis masih
melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya. Pekerjaan wajib yaitu rapat
redaksi, research data, buat dan order grafis, koordinasi live siaran, dan mengedit credit title. Nah, pada minggu kelima
ini, Penulis diajarkan oleh Produser yang bertanggungjawab atas berita Headline
News pukul 15:00 WIB hingga 16:00 WIB untuk mengawal proses siaran. Headline
News berbeda dengan Prime Time News. Headline News merupakan sekilas info
penting peristiwa yang hangat atau baru saja terjadi di masyarakat. Headline
News memiliki durasi siar paling lama 5 menit. Cara kerja mengawal Headline
News sama dengan Prime Time News. Penulis berkoordinasi dengan kontributor
daerah dan melakukan briefing terkait pertanyaan yang diajukan dan durasi waktu
yang dimiliki oleh kontributor untuk menyampaikan laporan berita. Misalnya pada
peristiwa longsor di Limapuluh Kota, kontributor memiliki durasi tiga menit
untuk dua pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan adalah pertama sampai dengan
hari ini, berapa korban yang berjatuhan diakibatkan oleh longsor? Pertanyaan
keduanya, apakah sudah ada bantuan berupa logistik atau obat-obatan dan lainnya
yang berdatangan?
Untuk
menggambarkan situasi terkini, kontributor tentu harus mengirim gambar. Maka,
penulis selain melakukan briefing juga perlu melakukan koordinasi pengiriman
gambar dari daerah ke Metro TV Jakarta menggunakan Skype. Melalui skype dan
sambungan telepon penulis dan kontributor berkomunikasi. Misalnya apakah gambar
dari longsor di Limapuluh Kota movement
yang menggambarkan situasi dan kondisi dari kamera video di skype vertikal atau horizontal. Lalu,
mengatur juga posisi kontributor saat melaporkan peristiwa tersebut apakah
kontributor berada di tengah layar dari skype
atau di sisi kiri atau di sisi kanan untuk mencari gambar yang dramatis. Semua
ini sudah harus dipersiapkan penulis lima belas menit sebelum Headline News live pada pukul 15.00 WIB dan 16.00 WIB.
6. Minggu
ke-6 tanggal 04 Maret 2017 s/d 10 Maret 2017
Penulis
melakukan pekerjaan wajib sehari-hari seperti sebelumnya. Namun, setiap
minggunya ada materi tambahan yang diajarkan oleh para Produser Metro TV. Pada
minggu keenam ini Penulis diajarkan melakukan analisis menggunakan meme yang
menggelitik namun tajam dan menyindir. Pada waktu itu kasus yang diangkat
adalah skandal mega korupsi e-KTP yang mana para elite politik ditetapkan
menjadi koruptor oleh KPK. Nama-nama besar yang terlibat dari pengakuan
Nazaruddin adalah Setya Novanto, Anas Urbaningrum, M. Jafar Hafsah, Melchias
Mekeng, Olly Dondokambey, Mirwan Amir, Ganjar Pranowo, Arif Wibowo, Chairuman
Harahap, Gamawan Fauzi, Diah Anggraeni, dan Sugiharto. Produser waktu
mengatakan Metro TV selama ini kan sudah selalu menghadirkan informasi yang
serius. Nah, pada peristiwa ini bagaimana bila mencoba memberikan sentuhan
hiburan meskipun ini tetap sebuah berita yang besar, kasus E-KTP semua orang
menantikan. Lalu, produser mengajarkan cara membuat meme berdasarkan analisis
mega korupsi yang menghabiskan uang rakyat sebesar 2,5 triliun rupiah. Uang
sebesar 2,5 triliun itu bisa dijadikan apa saja? Uang tersebut ternyata dapat
untuk membelikan rumah sangat sederhana untuk rakyat sebanyak 17. 361 unit,
lalu dapat untuk membangun masjid di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 5000
masjid, kemudian dapat untuk membiayai biaya kuliah S1 sebanyak 100.000
mahasiswa atau mahasiswi seluruh Indonesia, dapat untuk menyekolahkan anak-anak
di SMA/SMK/sederajat 166.666 siswa-siswi, di SMP 250.000 siswa-siswi, di SD
417.000 siswa-siswi, jika dibelikan beras maka mendapatkan 250 juta kilogram
beras, jika dibelikan air gallon mendapat 166.666.666 galon, dan jika dibelikan
kerupuk, maka seperti gambar berikut ini.
Gambar
5.6.1 Peruntukan meme uang 2,5 triliun
7. Minggu
ke-7 tanggal 11 Maret 2017 s/d 17 Maret 2017
Pada Minggu
ketujuh terdapat peristiwa penting yang disiarkan secara nasional yaitu
meninggalnya ulama besar Indonesia, KH Hasyim Muzadi. Karena begitu penting
peristiwa ini sehingga program Prime Time News ditiadakan. Sebagai gantinya,
program Breaking News yang mengudara hingga pemakaman Hasyim Muzadi selesai.
Meskipun Prime Time News ditiadakan, penulis mendapatkan kesempatan berharga
yaitu dapat melakukan koordinasi selama live
report dengan jurnalis-jurnalis handal. Junalis yang diterjunkan untuk
meliput adalah jurnalis dari Studio seperti Hamdan Alkafie yang sesungguhnya
merupakan Presenter berita. Selama proses tersebut, Penulis pun baru mengetahui
ilmu jurnalistik dari Produser bahwa untuk menentukan lokasi live report seorang wartawan, lokasi
yang digunakan untuk live tersebut
haruslah bebas dari rokok. Televisi tidak boleh menayangkan siaran langsung
dengan background orang yang sedang
menghisap rokok.
8. Minggu
ke-8 tanggal 18 Maret 2017 s/d 24 Maret 2017
Pada minggu
kedelapan selain melakukan tugas wajib, Penulis mendapatkan kesempatan belajar
bersama Guest Booker untuk mengetahui
tips dan trick me-lobby pejabat
senayan agar mau menjadi narasumber yang memberikan konfirmasi terkait topik
yang diangkat di Metro TV. Pada minggu itu, narasumber yang diundang adalah
Rizky Kamadibrata yaitu owner Grab
Indonesia. Ia dimintai konfirmasi atas kericuhan angkutan umum konvensional dan
online di Indonesia.
9. Minggu
ke-9 tanggal 25 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017
Pada minggu
terakhir Penulis di Metro TV, Penulis mendapat kesempatan untuk membantu
koordinasi live siaran program Debat
Final Pilkada DKI. Penulis berada dibalik layar, untuk berkoordinasi dengan host dan narasumber, termasuk saat
interupsi microphone mati saat Calon
Gubernur Anies Baswedan memberikan sepatah atau dua patah kata terkait Debat
Final Pilkada DKI. Saat peristiwa yang tidak diinginkan ini terjadi, terdapat
celoteh dari Produser yaitu “wah, nanti dikira Metro TV anti Anies Baswedan
ini”. Hal itu membuat resah sebagian besar staf dan karyawan Metro TV yang
bertugas meskipun hal tersebut adalah murni kesalahan teknis.
5.3
Aktivitas
Pasca di Lapangan
Penulis telah melakukan seluruh
rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi yang dilakukan di Metro TV Jakarta
pada program siar Prime Time News. Rangkaian dari seluruh kegiatan akan dibuat
dalam bentuk laporan dan setelah mendapatkan persetujuan akan diserahkan kepada
koordinator untuk dijadikan arsip. Adapun proses dari penulisan laporan ini
adalah:
1. Menulis
laporan awal dengan memohon bimbingan dari dosen pembimbing agar penulisan ini
dapat berjalan sesuai dengan kaidah dan tatacara yang baik.
2. Mengembangkan
penulisan dengan memperkaya teori – teori yang ada dan bisa digabungkan dengan
kondisi pada saat dilapangan, sehingga dapat mengimpletasikan kesesuaian antara
teori dan praktik.
3. Melakukan
perbaikan, revisi dan meminta saran dari dosen pembimbing untuk memastikan bahwa
kegiatan ini sudah bisa disusun dan dibukukan sebagai penulisan akhir dari
laporan Kuliah Kerja Komunikasi.
5.4
Evaluasi
Setelah
selama tiga bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi di Metro TV
Jakarta pada program Prime Time News, adapun hasil dari kegiatan tersebut
berupa laporan Kuliah Kerja Komunikasi yang berjudul “Peran Metro TV dalam
menyebarkan informasi melalui program berita Prime Time News”.
Selama menjalankan kegiatan Kuliah Kerja
Komunikasi tersebut, penulis mendapatkan banyak pengalaman baru dan pengetahuan
seputar jurnalistik penyiaran televisi. Penulis mendapatkan kesempatan untuk
mempelajari budaya media massa yang mempengaruhi konten informasi yang
disajikan untuk masyarakat. Intinya adalah kegiatan ini sangat menyenangkan dan
bermanfaat banyak bagi perkembangan pandangan Penulis mengenai teori dalam
perkuliahan dan praktik di lapangan.
Penulis yang sebelumnya belum
begitu paham dalam pembuatan produksi berita televisi yang diajarkan di bangku
perkuliahan harus belajar lagi menyesuaikan dengan kegiatan Kuliah Kerja
Komunikasi. Karena cara produksi program televisi yang diajarkan di bangku
perkuliahan sangat berbeda dengan di Metro TV Jakarta. Di Metro TV Jakarta
Penulis lebih diajarkan membuat program acara televisi yang memiliki segmentasi
masyarakat menyeluruh di Indonesia, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, budaya disiplin waktu dan kreatif inovatif pada saat mengolah
data research. Namun, meskipun agenda
kerja Penulis padat mulai pukul 11:00 WIB s/d 20:05 WIB. Akan tetapi, Penulis
merasakan kebahagiaan karena dapat banyak ilmu dan teman-teman yang baik dan
ramah.
Program berita Prime Time News
dalam produksinya sesuai dengan teori produksi program acara televisi yang ada.
Tahap – tahap produksi tersebut meliputi Pra Produksi, Produksi dan Post
Produksi. Format berita yang ada dalam program acara Prime Time News pun sesuai
dengan teori format berita yang dipelajari selama perkuliahan. Selain itu,
Penulis dapat mengetahui bagaimana peran Metro TV sebagai televisi berita
nasional dalam menghadirkan berita-berita faktual untuk memberikan informasi
kepada masyarakat, memberikan edukasi, dan mempengaruhi pola pikir masyarakat
bahwa politik itu penting. Sebagai masyarakat, dituntut untuk mengikuti
perkembangan perpolitikan di Negara sendiri. Sebab dari politik semua hal
dikendalikan mulai dari harga bahan pangan, pembangunan gedung, penggusuran,
dan lain sebagainya. Televisi sebagai pilar kelima demokrasi, Metro TV sebagai
televisi berita nasional, juga turut menjadi kontrol sosial bagi pemerintah
maupun masyarakat di seluruh Indonesia. Metro TV sebagai kontrol sosial selalu
mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang melenceng dari tujuan luhur
Pancasila, juga membela masyarakat yang wajib untuk mendapatkan informasi yang
akurat perpolitikan di Indonesia. Selain itu, pada peristiwa besar Metro TV
mengawal proses penangkapan koruptor, Metro TV mengulas mendalam kasus-kasus
dengan harapan menegakkan kebenaran. Meskipun pemilik Metro TV, Surya Paloh dan
kebijakan redaksional Metro TV begitu memihak kepada Nasdem dan Pemerintah,
namun tak habis akal para Jurnalis ini yang nuraninya sebagai Jurnalis tetap
berusaha mencari celah bagaimana memberikan informasi yang berimbang, jujur,
dan terpercaya.
Comments
Post a Comment